Kamis, 22 Mei 2014

Analisis Promosi Produk 'Telkomsel'

Analisis Promosi 
Telkomsel Indonesia


Telkomsel Indonesia memiliki Strategi Pemasaran yang cukup baik karena dapat dilihat tingkat keberhasilannya yang tinggi. Saat ini pelanggan perusahaan ini sudah mencapai 100 juta pelanggan dan ini merupakan bukti yang cukup meyakinkan akan keberhasilan Strategi Pemasaran Telkomsel. Bagaimana cara Telkomsel dalam memasarkan produknya ini? berikut sejarah singkat Telkomsel beserta analisisnya:
Sejarah Telkomsel

Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler GSM pertama di Indonesia dengan layanan pascabayar kartuHALO yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Saat itu, saham Telkomsel dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 65%. Pada tanggal 1 November 1997, Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan GSM prabayar. Saat ini, Telkomsel memiliki tiga produk GSM, yaitu simPATI (prabayar), Kartu AS (prabayar), dan kartuHALO (pascabayar).
Telkomsel mengklaim sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia dengan 81,644 juta pelanggan per 31 Desember 2007 dan pangsa pasar sebesar 51% per 1 Januari 2007 dan sebagai operator selular nomor 7 terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan (per Mei 2011).

Perkembangan Telkomsel
1995: PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) didirikan yang ditandai dengan peluncuran kartuHalo paskabayar.
1996: Telkomsel menyatukan negeri dengan menghadirkan layanan telekomunikasi selular ke seluruh propinsi di Indonesia.
1997 : Pertama di Asia yang memperkenalkan layanan prabayar simPATI.
1998 : Menjadi pemimpin industri selular di Indonesia.
2000: Pertama di Indonesia meluncurkan layanan Mobile Banking.
2001 : Pertama di Indonesia mengoperasikan GSM dualband pada frekuensi 900 dan 1.800 MHz.
2002: Meluncurkan layanan WAP, web, dan data mobile berbasis SMS, dilanjutkan dengan GPRS.
2003 : Pertama di Indonesia memperkenalkan layanan roaming internasional prabayar.
2004 : Meluncurkan prabayar Kartu As, Menerapkan teknologi EDGE sebagai teknologi roadmap berikutnya setelah GPRS, Meluncurkan layanan Nada Sambung Pribadi (NSP).
2005 : Call Center Telkomsel meraih sertifikasi ISO 9001:2000.
2006 : Pertama di Indonesia meluncurkan layanan 3G.
2007: Pertama di Indonesia meluncurkan Telkomsel cash (TCASH), layanan uang digital melalui telepon selular.
2008: Meluncurkan program Telkomsel Merah Putih dalam rangka memberikan layanan telekomunikasi bagi pulau-pulau, desa-desa terpencil, dan daerah perbatasan.
2009 : Meningkatkan jaringan Telkomsel menjadi HSPA+, dengan kecepatan akses data mencapai 21 Mbps guna memberikan layanan mobile broadband yang lebih baik.
2010: Telkomsel menjadi satu-satunya operator selular yang menyediakan akses telekomunikasi di lebih dari 25.000 desa melalui Program Desa Berdering.
2011: Pertama di Indonesia mencapai 100 juta pelanggan. Pembangunan Fasilitas Research and Development (R&D) yang pertama kali di Indonesia guna pengembangan industry telekomunikasi selular.
2012: Pertama kali mengimplementasikan teknologi Wi-Fi Mobile Seamless di Indonesia, Mencapai 125 juta pelanggan, yang semakin menegaskan posisi Telkomsel sebagai yang terdepan di industri telekomunikasi selular.

Analisis Bauran Promosi
1.   Periklanan
  • Telkomsel cukup cerdas dalam membuat iklan yang menarik dan kreatif agar bisa mempengaruhi  konsumen, meskipun biaya yang dikeluarkannya sangat besar. Hal ini terlihat dari pembuatan iklan ditelevisi dengan memakai para artis-artis yang sedang naik daun agar konsumen lebih tertarik pada iklan Telkomsel (kartu AS, simPATI) yang sedang dipromosikan, seperti; Sule, baim, Andien, Boy Band Smash. 
  • Tidak hanya melalui iklan ditelevisi ataupun radio, Telkomsel juga memanfaatkan perkembangan social media yang sedang berkembang dikalangan masyarakat. Seperti pada forum KASKUS yang dipilih Telkomsel dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran. Telkomsel melakukan branding di KASKUS melalui thread-thread dan posts yang dibuat oleh semua anggota forum Kaskus.
  •  Telkomsel pintar dalam memilih ikon yang sengaja dipakai sebagai simbol figur yang energik dan sukses, yaitu Agnes Monica. 
  • Telkomsel juga memasarkan produknya melalui koran, majalah, bbrosur, banner, baliho, billboard, dan sebagainya.
Iklan TV
Banner
2.   Promosi Penjualan
  • Untuk membuat produknya tetap eksis, Telkomsel rajin memberikan promosi demi menarik pelanggan-pelanggan baru, beberapa contoh promo yang dilakukan oleh Telkomsel antara lain: promo bagi pelanggan simPATI berupa paket internet sebesar 2GB dengan harga Rp 60 ribu selama 45 hari dengan kecepatan hingga 7.2 Mbps. Promosi juga dilakukan melalu pengumpulan Telkomsel Poin yang dapat ditukarkan dengan berbagai macam hadiah
Promo Internet

3.   Hubungan masyarakat
  • Humas Telkomsel cukup baik dalam memasarkan produknya, khususnya melalui layanan data berkecepatan tinggi atau broadband. Dalam hal ini, Telkomsel menggelar kompetisi "Dance Like Agnes" yang mencari 20 pemenang di tingkat nasional. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa mengikuti kompetisi itu dengan mengunggah video dance-nya ke situs resmi kompetisi. Humas Telkomsel juga mengharapkan kompetisi ini menjadi ajang yang positive bagi aktivitas masyarakat khususnya remaja.

4.    Penjualan Pribadi
  • Penjualan pribadi yang dilakukan oleh Telkomsel Indonesia ialah melalui sales sebagai perantara untuk menjual produk. Penjualan seperti ini biasanya dilakukan diacara-acara tertentu, seperti acara sekolah yang bekerja sama dengan pihak telkomsel dalam memasarkan produknya melalui stand-stand telkomsel.
Stand Telkomsel
Kesimpulan
Dari analisis tersebut, Telkomsel Indonesia memang pantas mendapatkan pelanggan terbanyak di Indonesia, karena strategi pemasaran dan promosi yang dilakukan cukup ‘berani’ dan sangat baik. Hal ini juga terlihat dari perkembangan Telkomsel dari tahun ke tahun. Promosi terbaik yang dilakukan oleh Telkomsel menurut saya adalah melalui periklanan dan promosi penjualan. Dengan bintang iklan yang mampu menarik perhatian pelanggan, dan inovasi serta promo promo yang menggiurkan, membuat Telkomsel terus mendapat tempat terbaik dihati pelanggan.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Telkomsel
http://www.telkomsel.com/

Rabu, 21 Mei 2014

Bauran Promosi

Resume perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa
Pertemuan ke-12; 19 Mei 2014; IDB I lt.4; 11:56 WIB

Promosi = komunikasi pemasaran
Menentukan bauran promosi: bagaimana menyampaikan pesan ataupun informassi terkait produk yang akan dipasarkan terhadap pelanggan.  

A. Periklanan (Advertising): segala biaya yg harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.  

Keputusan penting dalam periklanan;
  1. Penetapan tujuan: tujuannya harus jelas. Tujuan komunikasi, tujuan penjualan. Member informasi, membujuk, mengingatkan 
  2. Keputusan anggaran: pendekatan sesuai kemampuan penjualan menyamai pesaing tujuan&tugas. Yang harus dipertimbangkan: tahapan didalam PLC, pangsa pasar, persaingan dan kesemrautan, frekuensi periklanan, diferensiasi produk 
  3. Strategi iklan: penciptaan pesan iklan, penyeleksian media. Langkah dlm menyeleksi media: jangkauan frekuens dan dampak, tipe media utama, wahana media, waktu penayangan 
  4. Evaluasi periklanan 
  5. Mengorganisasikan periklanan 
B. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
-> Insetif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa

Keputusan penting dlm promosi penjualan 
  • Menentukan tujuan promosi 
  • Menyeleksi alat alat promosi penjualan 
  • Menyusun program promosi penjualan 
  • Melaksanakan pra pengujian terhadap program promosi penjualan 
  • Melaksanakan dan mengendalikan program promosi penjualan 
  • Evaluasi hasil penjualan 

C. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
-> Membangun hubungan yg baik dengan berbagai public perusahaan yang dicapai dengan memperoleh publisitas yang menguntungkan, membangun citra korporasi dan menangani atau mengatasi rumor yang tidak menyenangkan, serta membangun image.

Keputusan utama hubungan masyarakat: 
  1. Menetapkan tujuan humas 
  2. Memilih pesan dan wahana masyarakat 
  3. Mengimplementasikan 
D. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
-> Kekuatan si penjual untuk membuat konsumen membeli produk. Dengan kekuatan pribadinya inilah, penjual mempengaruhi orang lain untuk membeli segala jenis produk/jasa yang ditawarkan.

Jumat, 16 Mei 2014

Kuliah Umum "Membangun Kewirausahaan Pendidikan"

Resume Kuliah Umum Manajemen Pendidikan
14 Mei 2014; Sergur Lt.9; 10:00 WIB 

Hari Rabu, 14 Mei 2014, Jurusan saya, Manajemen Pendidikan FIP UNJ, mengadakan kuliah umum (studium general) yang bertempat di Gedung Sertifikasi Guru Lantai 9 dengan tema "Membangun Kewirausahaan Pendidikan". Kuliah Umum ini mendatangkan seorang narasumber  yang merupakan pendiri dan direktur utama dari Mizan Publishing Group, serta ketua yayasan Lazuardi Hayati, yang membawahi sekolah Lazuardi GIS, yaitu Bapak Dr. Ir. Haidar Bagir, M.A.



Materi pertama yang dibahas oleh pak Haidar ialah mengenai Mengelola Sekolah Berkualitas, dalam mengelola sekolah agar memiliki kualitas baik, harus memiliki visi misi, antaralain:
Visi : Mencapai world class school yang  dapat menjadi sumber inovasi dan kreativitas dalam upaya perbaikan terus-menerus falsafah, prinsip, sistem, dan praktik pendidikan di negeri kita
Misi : Mengadvokasi pemerintah untuk mengembangkan sistem pendidikan yang baik dan accessible untuk seluruh masyarakat Indonesia,

Dalam mencapai  world class school, sekolah harus memiliki:
  1. SDM dalam jumlah cukup yang capable, terus belajar, serta bersikap dan bekerja profesional
  2. Organisasi dan manajemen yang supportive 
  3. Memiliki perencanaan-perencanaan yang sistematis 
  4. Standar-standar best practice dan menerapkannya dengan sebaik-baiknya
  5. Sistem monitoring dan control  untuk memastikan best practice berjalan disamping juga membuka ruang bagi contimuous improvement 
  6. Resources yang cukup untuk menyelenggarakan organisasi dengan sebaik-baiknya.
Menurut Pak Haidar, Tujuan (Aims) dari Pendidikan ialah Mempersiapkan siswa didik agar untuk menjadi orang-orang yang sejahtera secara fisik, mental, dan spiritual. Ringkasnya, memiliki kehidupan yang baik,dunia dan akhirat. Sedangkan Tujuan (objectives) Pendidikan antaralain: Learn to know/to learn , Learn to do, Learn to be, and Learn to live together.

Suasana  dan Sarana Pembelajaran yang baik, seperti:
  1. Lingkungan sekolah dirancang agar nyaman, selesa (spacious), asri, bersih, sehat, sopan, ramah, akrab, dan demokratis.
  2. Tersedia sarana yang cukup untuk menunjang proses pembelajaran,
  3. Kurikulum dirancang dengan sepenuhnya mengacu kepada perspektif yang benar mengenai tujuan pendidikan,
  4. Penerapan Disiplin Positif
 
Pak Haidar yang dimoderatori Ibu Nurhatati

Pak Hidar menganggap Guru adalah sebagai Pesuruh Tuhan, yaitu seseorang yang mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tak diketahuinya. ”Tuhan mendidikku, maka jadilah pendidikanku yang terbaik” . Dalam mendidik, Guru seharusnya melihat suatu pekerjaan sebagai vokasi yaitu berarti melihat pekerjaannya sebagai suatu panggilan hidup. Dengan kata lain, tujuan hidup, yang sekaligus adalah sesuatu yang dihasratkan. Guru juga harus melakukan pekerjaannya sebagai pendidik dengan passion, yaitu profesi guru lebih bermakna ketika pekerjaannya begitu dicintai sehingga orang bersedia memberikan tenaga dan perhatiannya sepenuh waktu, bahkan lebih dibanding berbagai concern kehidupan lainnya. 

Beliau juga menceritakan tentang kisah tiga tukang batu. Tukang batu pertama sedang menumpuk batu bata secara teratur. Ketika ditanya, dia menjawab "saya sedang membangun sebuah tembok". Tukang batu yang kedua, tidak jauh dari lokasi tukang batu pertama, sedang melakukan hal yang sama. Ketika ditanya, ia menjawab "Saya sedang membangun sebuah rumah". Tak jauh dari lokasi tersebut, ada tukang batu ketiga yang sedang melakukan hal yang sama. Ketika ditanya, ia menjawab "Saya sedang membangun rumah baru yang sederhana, yang nantinya akan ditinggali oleh keluarga baru yang bahagia dengan putra putri mereka." 

Menurut pak Haidar, Dengan upah yang sama, terik matahari yang sama, lelah yang sama, ketiga tukang batu tersebut dijamin akan menghasilkan pekerjaan yang berbeda. Tukang batu yang ketiga pasti akan menghasilkan rumah yang lebih sempurna dibanding yang kedua atau yang pertama, karena ia bekerja dengan hati, bukan cuma otot dan otak saja. Begitulah pak Haidar menjelaskan, bahwa nanti sebagai calon pendidik, kita harus memiliki passion untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan berkualitas.
 
Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life.
 
*Beberapa penampakan saya dikuliah umum*

penampilan komunitas seni musik&suara
saya, dela, best

jeki&dinyo