Minggu, 19 Oktober 2014

Model-Model Pelatihan

Resume perkuliahan Manajemen Pelatihan 
Pertemuan ke-5; 13 Oktober 2014; 09:00 WIB

Pada pertemuan kali ini, perkuliahan dimulai dengan diskusi perkelompok tentang topik 4 mengenai Model-model Pelatihan yang kemudian dibacakan dengan penanggungjawab materi tiap kelompok. Setelah semua penanggungjawab kelompok selesai memaparkan materinya, Pak Amril menambahkan beberapa pembahasan tentang Model-model pelatihan. Berikut hasil resume nya:

Model Pelatihan
-> Bentuk pelaksanaan pelatihan yang didalamnya terdapat program pelatihan dan tata cara pelaksanaannya, berdasarkan kategori dan jenis pelatihan.
1. Model Sistem
Mode Pelatihan yang mendeskripsikan pelatihan sebagi suatu system dimana komponen-komponen didalamnya saling terkait satusama lain. Model Pelatihan ini di upayakan dari awal tidak terjadi kesalahan, agar pada tahap akhir dapat dipastikan tujuan dari model pelatihan ini menjadi berhasil. Model sistem terdiri dari lima tahap, yaitu :

  1. Analisis dan identifikasi: (menganalisis departemen, kebutuhan karyawan yang membutuhkan pelatihan serta memperkirakan biaya pelatihan)  
  2. Merancang: (mengharuskan pengembangan tujuan pelatihan,mengidentifikasi langkah belajar, sequencing dan penataan isi) 
  3. Mengembangkan: (membutuhkan daftar kegiatan dalam program pelatihan yang akan membantu para peserta untuk belajar, memilih metode pengiriman, memeriksa  materi dan memvalidasi informasi.) 
  4. Penerapan:(bagian tersulit dari sistem karena satu langkah yang salah dapat menyebabkan kegagalan program pelatihan.) 
  5. Evaluasi: (Mengevaluasi setiap fase sehingga untuk memastikan itu telah mencapai tujuannya )

2. Model Pengembangan Sistem Pembelajaran (Instructional System Development model) 
Model ini banyak digunakan sekarang dalam organisasi karena berkaitan dengan kebutuhan pelatihan terhadap kinerja kerja.
  1. Analisis: (penilaian kebutuhan, analisis jabatan, dan analisis target audiens.) 
  2. Perencanaan: (menetapkan tujuan dari hasil pembelajaran, tujuan instruksional yang mengukur perilaku peserta setelah pelatihan, jenis bahan pelatihan, pemilihan media, dan lain-lain.) 
  3. Pengembangan: (keputusan desain ke dalam materi pelatihan) 
  4. Eksekusi: (berfokus pada pengaturan logistik dari pelatihan) 
  5. Evaluasi: (memastikan bahwa program pelatihan telah mencapai tujuannya dalam hal kinerja kerja berikutnya.)
3. Model Transisional
Model ini berfokus pada organisasi secara keseluruhan. Dalam pelaksanaan diklat ini berjalannya sesuai dengan pada visi, misi dan value organisasi yang melaksanakan diklat. 
  1. Visi: Fokus pada satu titik bahwa organisasi bertujuan untuk mencapai sesuatu setelah waktu tertentu.
  2. Misi: Menjelaskan keberadaan organisasi. Menunjukkan posisi dalam masyarakat.
  3. Nilai: Terjemahan dari visi dan misi menjadi cita-cita atau tujuan yang dingin dicapai yang mencerminkan nilai-nilai yang di pegang teguh organisasi dan independen dari lingkungan industry pada saat ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar